Aktivitas menulis, dalam era teknologi digital saat ini, telah memberikan kemudahan kepada setiap orang yang memiliki interes terhadap dunia tulis-menulis. Menulis tidak lagi harus berbasis kertas tetapi sudah mengalami transformasi menjadi berbasis digital.
Bagaimana menulis dengan media berbasis digital? pertanyaan ini akan dijawab pada resume pertemuan ke-16 pelatihan belajar menulis KBMN gelombang 28.
Pengertian Buku Digital
Buku digital adalah buku atau bacaan yang disusun dengan menggunakan softcopy atau elektronik. Buku digital hanya dapat dibaca dengan menggunakan perangkat digital, seperti, smartphone, tablet, komputer (PC), atau laptop. Ferfomansi buku digital tidak berbeda dengan buku berbasis kertas pada umumnya. Buku digital juga memiliki halaman sampul, kata pengantar, bagian bab-bab, nomor halaman, daftar pustaka.
Keberadaan buku digital atau buku elektronik memberikan kemudahan kepada pembaca karena dapat dibuka kapan saja dan di mana saja. Dengan mengandalkan gawai yang dimiliki, pembaca dapat membaca buku yang diperlukan. Di samping itu buku digital juga memberikan kenyamanan kepada pembaca karena tidak harus membawa buku ke mana mana. Artinya buku elektronik atau e-book memilki keunggulan lebih praktis dan lebih efesien dibandingkan buku dalam bentuk kertas.
Formula buku elektronik telah berkembang sangat pesat. Format yang berkembang dan banyak digunakan saat ini sangat variatif, seperti format HTML, PDF, TXT, XML, Mobi, dan lain sebagainya. Akan tetapi, format e book yang paling banyak digunakan dalam bentuk PDF. Pengecualian pada penerbit yang memilih format lain agar sesuai dengan buku konvensional yang dapat dibaca dari lembar depan ke lembar belakang atau dibuka secara horizontal, buka secara vertikal dari atas ke bawah seperti format PDF.
Fungsi dan Manfaat Buku Digital
Secara mendasar fungsi dan manfaat e-book sama saja dengan buku konvensional, sebagai jendela dunia. Buku elektronik merupakan media informasi, sumber pembelajaran, dan media untuk menuangkan ide bagi penulis
Meskipun buku-buku itu memiliki banyak nama, semuanya memiliki misi yang hebat. Selain sebagai alat informasi, buku digital menawarkan banyak pesan dan informasi kepada pembacanya. Sebagai pembawa informasi, sudah pasti buku ini secara tidak langsung juga menjadi sarana pengajaran.
Buku sebagai media pembelajaran bertanggung jawab membuka wawasan dan menambah pengetahuan baru bagi pembacanya. Terutama buku pelajaran. Buku ini juga menjadi referensi utama untuk pengajaran di kelas, khususnya untuk buku-buku digital bergenre buku ajar.
Karena banyak buku dan judul. Buku digital bukan hanya sekedar buku pelajaran atau buku pelajaran. Namun banyak juga e-book yang fokus pada percakapan bisnis. Buku-buku yang memuat topik bisnis semacam itu dapat digunakan sebagai media bisnis dan meningkatkan kualitas pelaksanaan proyek bisnis apa pun.
Pertama, sebagai media Informasi
Sebagai media informasi, buku elektronik menyajikan informasi hampir tanpa batas. Informasi itu dapat berupa ilmu pengetahuan, peristiwa di berbagai belahan bumi, tentang kehidupan sosial budaya, sejarah, dan sebagainya. Sebagai media informasi yang memberikan kemudahan, buku elektronik atau digital dapat disebarkan melali e-mail, website, blog seorang penulis, aplikasi pesan instan, fitur pesan di media sosial, dan aplikasi lain tanpa melibatkan jasa ekspedisi.P
erkembangan teknologi digital membuat desain buku digital didesain dalam bentuk yang lebih menarik, lebih unik, dan atraktif. Hal ini membuat pesan yang disampaikan lebih mudah dipahami pembaca. Adanya aplikasi, tool, dan feature memungkinkan buku digital menyertakan informasi dalam bentuk gambar, desain grafis, maupun video dan bentuk lainnya.
Sama dengan buku konvensional, buku digital juga berfungsi sebagai media pembelajaran. Saat ini sudah sudah banyak buku pelajaran yang telah dibuat dalam versi digital. Tidak saja buku pelajaran, buku penunjang juga versi digital juga bertebaran di berbagai situs yang daoat diakses secara gratis.
Sekolah bahkan dapat membuat buku digital sendiri sebagai sumber dan media pembelajaran. Dengan berbekal keterampilan menggunakan teknologi digital, guru dapat membuat buku atau modul ajar sendiri sesuai dengan selera dan kebutuhan siswa. Hal ini menjadikan buku digital lebih menarik dan lebih relevan dengan kondisi sekolah sehingga proses pembelajaran akan lebih menarik karena materinya lebih faktual dan kontekstual.
Ke tiga, sebagai media mengungkapkan ide baru
E book merupakan media paling efektif untuk menuangkan ide melalui tulisan. Setiap orang memiliki potensi untuk melahirkan ide baru melalui tulisan. Keberadaan aplikasi e book memungkinkan seorang penulis dapat mengungkapkan ide dan gagasannya dengan mudah. Penulis dapat mempublikasikan tulisannya dengan cepat tanpa melibatkan penerbit, yang berarti tanpa mengeluarkan biaya cetak.
Keberadaan buku elektronik menjadikannya sebagai media untuk mengungkapkan ide baru dengan cara yang lebih bersahabat. Penulis dapat menerbitkan karyanya secara mandiri. hasil karyanya jug adapat dipasarkan atau dijual secara mandiri. Sejuah ini jasa penerbit kebanyakan dipakai sebagai jalur untuk memndapatkan ISBN saja.
ke empat, Sebagai media bisnis
Banyak perusahaan menggunakan buku elektronik sebagai media branding dan mempromosikan produk barang dan jasa. Hal ini karena buku digital lebih mudah untuk dibuat dan desainnya bisa dibuat secara menarik dan disesuaikan dengan konsep perusahaan. E book biasanyat berisi profil perusahaan, jenis produk yang disediakan, syarat dan ketentuan pembelian, sampai garansi, dan sebagainya.
Semua profil perusahaan itu ditampilkan secara detail. Profil itu dipajang di website perusahaan dan dapat diakses secara gratis kepada para pengunjung. Buku digital bisa juga diberikan secara gratis kepada pelanggan yang sudah melakukan pembelian. Melalui buku elektronik memungkinkan perusahaan menyampaikan edukasi mengenai tentang manfaat produk yang dihasilkan dan penggunaan sebagai nilai tambah.
Keunggulan Buku Digital
Buku digital memiliki fungsi yang lebih praktis dibandingkan buku berbasis kertas. Fornula buku elektronik dalam bentuk softcopy membuatnya tidak memerlukan raung penyimpanan secara fisik. Buku digital cukup disimpan dalam perangkat digital seperti, smartphone, flashdisk, hardsidk, drive, atau cloud.
Keberadaan buku elektronik juga membuat pembaca tidak memerlukan ruang penyimpanan fisik. Bahkan nir-ruang (tanpa ruang). Buku-buku itu tidak memerlukan lemari, rak, atau ruang tertentu untuk menyimpan koleksi buku.
Di samping praktis dan hemat ruang, buku digital juga mudah diakses. Dengan bermodal smartphone atau gawai tanpa terikat ruang dan waktu. Hal yang perlu diperhatikan tentu saja perangkat yang digunakan harus sudah terpasang aplikasi untuk membuka format buku elektronik tersebut. Misalnya, untuk membaca buku PDF, smartphone harus dilengkapi dengan pembaca PDF (PDF reader).
Buku elektronik kini mudah didapatkan dan dimiliki, karena bisa didapatkan di website, marketplace, media sosial, dan sebagainya. Sebagian besar bersifat gratis
Keunggulan lain dari ebook yaitu ekonomis. Buku ini menawarka dua versi, yakni versi gratis dan berbayar. Buku elektronik gratis yang bisa didapatkan di berbagai media. Ipusnas, misalnya, merupakan sebuah aplikasi yang diluncurkan, Badan Perpustkaan Nasioanl yang menghadirkan buku-buku berkualitas dan gratis.
Versi lainnya ada juga yang berbayar. Buku elektronik berbayar biasanya lebih berkualitas karena lebih detail dan menyajikan materi yang disusun oleh para ahli. Harganya lebih murah dibandingkan dengan buku konvensional. Ini membuatnya tetap lebih hemat dengan garansi yang tetap bermartabat buku-buku tersebut bukan hasil bajakan atau ilegal.
Sebagai buku yang tidak menggunakan kertas, buku elektronik merupakan produk ramah lingkungan. Berbeda dengan buku konvensional yang memerlukan bahan pembuatannya dari alam yang berpotensi merusak lingkungan. Buku kertas dibuat dengan pulp atau bubur kertas yang diproduksi menggunakan hasil pemisahan serat dari bahan baku berserat (kayu maupun non kayu) yang diproses secara mekanis, semikimia, atau secara kimia.
Kemampuan kostumisasi buku digital merpakan kelebihan lain. Penggunanya dapat melakukan penyesuaian tampilan pada smartphone atau perangkat yang digunakan sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, tampilan ebook dapat diperbesar dan diperkecil.
Kelemahan Buku Digital
Di samping keunggulannya, buku digital juga memiliki kelemahan atau kekurangan. Pertama, memerlukan perangkat. Buku elektronik tidak dapat diakses tanpa menggunakan perangkat gawai. Maka buku ini hanya dapat digunakan oleh pembaca yang memiliki perangkat digital.
Banyak sumber yang menyebutkan bahwa perangkat elektronik memberikan dampak pada kesehatan seseorang. Perangkat digital dapat menimbulkan radiasi tertentu yang berakibat pada kesehatan mata. Hal ini membuat pembaca disarankan menggunakan kacamata antiradiasi sebagai pelindung. Menatap layar gawai terlalu lama juga dapat membuat mata kering dan cepat lelah.
Perangkat elektronik memerlukan listrik sebagai sumber energinya. Oleh karena itu, listrik menjadi salah satu kelemahannya. Tanpa listrik perangkat tdiak akan dapat berfungsi. Hal ini bermuara pada kontribusi tagihan listrik meningkat.
Kemudahan menerbirkan buku dalam formula digital juga berakibat rentannya terhadap pembajakan. ketika seorang pembeli mendapatkan buku secara utuh, ada kemungkinan pembeli untuk menjualnya kembali kepada orang lain dengan harga yang lebih murah.
Aplikasi dan Buku Digital berbasis Web.
Aplikasi Performatan Buku Digital sudah berkembang sangat pesat. Perkembangan ini membuat seseorang memiliki banyak pilihan aplikasi yang dapat digunakan.
Aplikasi tersebut adalah sebagai berikut
- Sigil merupakan sebuah software editor untuk EPUB (Electronic publication) yang bersifat open source. https://sigil-ebook.com/
- Scribus, Aplikasi ini juga sudah banyak digunakan di berbagai OS Komputer.
- https://www.scribus.net/downloads/
- Aplikasi pengolah kata yaitu Libre Office atau MS Office;
- Aplikasi pengolah gambar yaitu IbisPaint atau Adobe Photoshop;
- Aplikasi audio editor yaitu Audacity/format factory;
- Aplikasi video editor yaitu Avidemux/format factory;
Cara Menulis Buku Digital
Dalam menulis buku digital pada prinsipnya sama dengan menulis pada buku konvensional. Penulisannya melalui tahapan-tahapan tertentu. Adapun langkah-langlah menulis buku digital adalah sebagai berikut.
Berikut langkah-langkah menulis buku digital.
- Persiapan
Pada langkah persiapan penulis harus memperbanyak membaca tulisan baik artikel maupun buku. Hal ini akan memperluas ide, memperbanyak informasi, dan memperkaya wawasan, Ini merupakan pondasi awal seorang penulis.
Pembaca yang baik adalah penulis yang baik. Membaca mempunyai manfaat: mengetahui informasi terbaru, mendapatkan ide, dan memperkaya wawasan.
Pada tahap persiapan penulis harus memahami Rumus 5W + 1 H (What, Why, When, Who, Where, dan How) sebagai dasar pengembangan tulisan. Dengan memahami rumus ini penulis akan dapat membuat tulisan yang terstruktur dan mudah dipahami oleh pembaca.
- Mencari Topik
Topik merupakan landasan utama dalam membuat tulisan. Topik menjadi penting agar materi tulisan tidak keluar dari jalur yang telah ditetapkan. Topik yang dipilih sebaiknya bersifat mutakhir, “happening” atau “update”.
Untuk menentukan topik penulis dapat membaca berita aktual dari portal berita online/offline. Penulis juga harus dapat membaca situasi faktual yang terjadi di sekitarnya, berdiskusi dengan teman, atau berkonsultasi dengan penerbit,. Penulis juga dapat menggunakan bantuan “google trend”.
- Mencatat
Salah satu langkah penting dalam menulis adalah mencatat informasi yang didapatkan. Catatan itu bisa berasal dari bacaan, hasil dikusi, hasil konsultasi, atau catatan kecil tentang hal-hal yang sedang faktual sebagai aktivitas membaca situasi.
- Menulis Buku
Lombok Timur, 13 Februari 2023
Bagus Bu, pinjam sebagai referensi Bunda ya.... Sebab Bunda tak ikut zoom
BalasHapussangat luar biasa lengkap ini bun..bisa sebagai bahan belajarku sangat bermanfaat. Kreen .
BalasHapusLengkap siap jadi buku persiapakan anggara mualai dari sekarang
BalasHapus