Apa Pentingnya Menulis Buku?
Ada alasan-alasan tertentu mengapa mengapa seseorang perlu menulis buku? Buku sebagai hasil kerja pikiran, perasaan, dan melibatkan imaginasi itu merupakan salah satu cara mengaparesiasi diri sendiri. Buku sebagai kerja intelektual meripakan aktualisasi dari upaya seseorang untuk meberikan pengargaan kepada dirinya sendiri.
Di samping itu, buku sebagai sebuah karya merupakan personal barnding, sebuah persepsi yang terbentuk pada dari seseorang dari orang lain. Personal branding dapat disebut sebagai sebuah pembeda, merek, yang melekat pada seseorang, semacam identitas profesional yang membuat seseorang dihargai. Hal ini diyaikini dapat menumbuhkan motivasi diri untuk berkarya.
Buku sebagai karya tidak saja memberikan sesuatu yang positif kepada penulisnya tetapi juga memberikan manfaat kepada orang lain. Buku sebagai jendela ilmu merupakan karya yang dapat bermanfaat kepada pembaca.
Lebih dari itu, buku juga dapat berfungsi sebagai saksi bahwa seseorang pernah hadri dalam sejarah. Sebut saja A.A Navis, Mocktar Lubis, Buya Hamka, atau Khairil Anwar, merupakan tokoh-tokoh yang secara fisik telah tiada tetapi karya-karyanya tidak terkubur bersama mereka. Mereka tercatat dalam sejarah melalui karya-karya monumentalnya.
Menulis adalah sesuatu yang unik. Keunikannya terutama terletak proses belajar. Bagi pemula menulis akan terasa berat, mengalami kebingungan, tidak tahu mulai menulis dari mana. Untuk itu, menulis harus dibiasakan.
Ide menulis dapat bersumber dari banyak hal. Sumber paling bersahaja dalam menulis adalah, pengalaman pribadi, sesuatu yang dilihat, didengar, dirasakan, dan dapat dibayangkan. Semua hal dapat menjadi bahan tulisan.
Bagaimana Menyusun Buku secara Sistematis?
Dalam proses penyusunan sebuah buku ada langkah-langkah yang perlu dpahami. termasuk di dalamnya cara melakukan editng dan proofreading. dalam pertemuan sebekumnya telah dibahas tuntas tentang materi tata cara penyuntingan dan uji-baca atau proofreading.
Pada kesempatan pertemuan ke 15 KBMN, materi lebih mengarah kepada teknik penyusunannya. Dengan mengandalkan teknologi teknik menulis buku semakin memberikan kemudahan.
Dalam kesempatan ini materi pertemuan secara spesifik meliputi cara membuat daftar isi, kutipanm indeks, dan daftar pustaka. Aplikasi paling sederhana yang dpat digunakan untuk keperluan ini adalah Microsoft word (MS Word). Di dalamnya tersedia tool bawaan yang memberikan kemudahan dalam membuat bagian-bagian yang diperlukan dari sebuah buku.
Di samping MS Word, ada juga Zotero dan Mendeley yang populer di kalangan mahasiswa dan akademisi. Biasanya digunakan di kalangan mahasiswa dan akedemisi.
Video di bawah ini merupakan video tutorial bagaimana membuat daftar ini, memasukkan kutipan, indeks buku, dan daftar pustaka. Aplikasi dalam video berikut ini menggunakan MS word dengan tool gratis bawaan dari office.
Video berikut ini masih membahas materi yang sama tetapi khusus tentang cara membuat indeks pada tulisan. Indeks adalah daftar istilah atau angka penting yang ada di dalam buku. Indeks halaman disebut juga dengan halaman penunjuk kata, posisinya terletak di bagian akhir buku.
Indeks memberi informasi tentang halaman tempat suatu kata atau istilah yang bisa ditemukan. Indeks buku ditulis dengan huruf tebal. Supaya pembaca bisa mencari istilah atau kata yang ingin ditemukan menggunakan teknik membaca penelusuran.
Bagaimana teknis penyertaan indeks dalam tulisan atau buku, untuk lebih jelasnya silakan tonton video berikut ini.
Untuk lebih jelas tata cara membuat judul buku, bab, dan sub bab video berikut ini menjelaskan atau memberukan petunjuk teknisnya secara lebih rinci.
Tiga video tutorial di atas cuku jelas. Hal yang perlu dilakukan adalah mencoba menulis--menyusun dan mengedit naskah buku tidak bisa dengan serta merta selesai dalam satu ayunan tangan. Diperlukan upaya, pembiasaan diri, dan terus mencoba. Dengan begitu akan timbul rasa penasaran untuk mengulang dan belajar.
Prinsip menulis paling mendasar adalah melakukan, aksi nyata, mempraktekkan. Menulis merupakan sebuah proses. Untuk itu penting untuk membangun motivasi diri. Motivasi yang kuat akan menumbuhkan komitmen untuk (belajar) menulis.
Jadikan menulis sebagai sebuah kebiasaan, sebagai sebuah rutinitas. Hanya dengan praktek keterampilan menulis itu akan terbentuk. Praktek itu memerlukan konsistensi, keberlanjutan, dilakukan secara berkesinambungan. Konsistensi akan melahirkan kebiasaan yang muaranya tentu pada sebuah karya.
lOMBOK Timur, 10 Ferbuari, 2023
Mantap
BalasHapusSiipp, sungguh tulisan yang renyah di baca, dan runtut sekali.
BalasHapusSaya suka, saya suka.
Kereeen.
BalasHapusLuar biasa mantap
BalasHapusMantap..keren
BalasHapus