Majalah merupakan kumpulan berita, artikel, cerita, iklan, dan sebagainya, yang dicetak dalam lembaran kertas ukuran kuarto atau folio dan dijilid dalam bentuk buku. Majalah diterbitkan secara berkala, seperti seminggu sekali, dua minggu sekali, atau sebulan sekali.
Secara umum majalah berfungsi untuk menyalurkan informasi serta menambah wawasan pengetahuan masyarakat di berbagai bidang kehidupan. Secara sederhana, majalah berfungsi sebagai media edukasi atau sarana pendidikan bagi masyarakat.
Sebuah lembaga kerap menggunakan majalah sebagai media untuk mempublikasi banyak hal tentang lembaga itu sendiri. Bagi sebuah lembaga, majalah memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai media belajar organisasi, media komunikasi, media promosi (dengan adanya iklan produk yang termuat di dalamnya), sebagai media penyaluran bakat dalam bidang penulisan.
Tidak terkecuali sekolah, keberadaan media ini sangatlah penting. Majalah di sekolah atau majalah sekolah dapat difungsikan sebagai media untuk menampung karya siswa, sebagai media komunikasi, sumber informasi, sarana edukasi, dan ruang untuk berekspresi secara kreatif.
Sebagai sebuah kerja tim, majalah sekolah berfungsi sebagai instrumen untuk menumbuhkan semangat kerja sama, sikap saling menghargai, dan sikap disiplin.
Kerja tim mengandaikan kehidupan beroganisasi. Keterlibatan siswa dalam mengelaola majalah sekolah, akan memberikan pengalaman berorganisasi. Siswa akan memahami tugas-tugas yang diemban masing-masing pengurus di dalam sebuah tim redaksi. Sebuah bekal yang dapat memberikan manfaat dalam jangka panjang dan masa depan.
Pengelolaan majalah sekolah secara serius atau profesional sangat memungkinkan dijadikan sebagai sarana publikasi sekolah secara berkala, lebih luas, dan efektif. Tak hanya bermanfaat bagi sekolah, para penulis yaitu guru maupun peserta didik juga akan lebih dikenal dengan menulis di sebuah majalah sekolah.
Sekolah sebagai lembaga formal, dapat memanfaatkan majalah sebagai media komunikasi, promosi, dan sosialisasi kepada orang tua, masyarakat, pemerintah dan stake holder lainnya.
Pembuatan majalah sekolah kerapkali dihadapkan pada hambatan-hambatan mental seperti, adanya perasaan ketidakmampuan membuat majalah sendiri, sumber daya manusia yang kurang, kurangnya biaya, dan dukungan dari sekolah kurang optimal. Di sinilah pentingnya membangun cara berfikir berkembang (growth mindset). Keinginan yang kuat, komitmen, kemauan untuk melakukan perubahan, kerja keras, dan semangat.
Apa saja yang dapat dimuat pada majalah sekolah
Banyak hal yang dapat dimuat pada majalah sekolah. Redaktur dapat mulai dengan menayangkan karya siswa bisa berupa puisi, cerpen, dan karya kerajinan siswa. Atau dapat juga dengan menayangkan aktivitas-aktivitas siswa yang menarik. Keberadaan siswa di halaman majalah sekolah akan memberikan kesan yang berbeda kepada mereka.
Guru juga seharusnya terlibat secara maksimal pada majalah sekolah. Setiap guru dapat memberikan kontribusi melalui tulisan-tulisan sederhana yang memberikan informasi yang menarik bagi pembaca. Tidak hanya tulisan tetapi juga berupa gambar-gambar yang berhubungan dengan kegiatan belajar yang menyenangkan.
Majalah sekolah juga dapat dilengkapi dengan tantangan untuk pembaca melalui, kuiz berhadiah, TTS, tebak gambar.
Bagaimana proses penerbitan majalah sekolah?
- Menyatukan ide dan gagasan.
- Menentukan rubrik majalah
- Laporan utama atau fokus utama.
- Berita tentang kegiatan-kegiatan di sekolah.
- Artikel atau kolom (bisa diisi oleh guru dengan tema bebas atau bisa sesuai dengan fokus utama maupun tema lainnya).
- Wawancara. Misalnya wawancara dengan Kepala Dinas Pendidikan terkait persiapan Ujian Nasional (UN).
- Profil tokoh inspiratif (bisa diisi dengan guru atau peserta didik yang berprestasi di sekolah. Siapa pun yang bisa menjadi inspirasi dapat ditampilkan di rubrik ini).
- Fiksi berupa cerita pendek dan puisi. Rubrik ini memberi kesempatan yang luas bagi para peserta didik untuk unjuk karya.
- Dan juga rubrik-rubrik yang lain, seperti: komik atau gambar seri, resensi buku, pojok sains, english corner, klinik matematika, tips atau kiat, dan teka-teki atau kuis.
- Menentukan dead line
- Mengajukan dan membuat proposal
- Mencari rekanan pendukung.
- Melakukan sosialisasi
- Mengisi formulir surat pernyataan disertai dengan stempel penerbit dengan menunjukkan bukti legalitas penerbit atau lembaga yang bertanggung jawab (akta notaris)
- Membuat surat permohonan atas nama penerbit (berstempel) untuk buku yang akan diterbitkan
- Mengirimkan atau melampirkan fotokopi karya kita. Biaya sekitar 300 ribu jika mengajukan sendiri. Tetapi jika oleh penerbit, dapat lebih murah.
Perbedaan Majalah, Tabloid, dan Buletin
- Ukuran umumnya A4, Letter dan B5 atau F4
- Kertas yang digunakan lebih halus dan tebal (art paper/art carton)
- Memuat artikel yang berisi topik popular bagi masyarakat umum
- Ukuran kertas umumnya A3
- Kertas yang dipakai lebih kasar dan tipis (kertas koran)
- Cenderung mengangkat artikel tentang gosip, astrologi, berita kriminal dan olahraga
- Ukuran kertas umumnya F4, A5 atau A4
- Kertas yang digunakan lebih halus (art paper)
- Memuat artikel yang berisi topik kejadian popular
Keren merah blognya
BalasHapus