Proses puncak dari menulis untuk menghasilkan sebuah buku adalah menerbitkan buku. Ini merupakan klimaks dari sebuah proses panjang dan melelahkan. Saya yakin di sinilah puncak kepuasan seorang penulis. Apalagi jika bukunya menjadi sebuab karya best seller, karya yang memiliki banyak peminat.
Menerbitkan buku merupakan salah satu materi belajar menulis dalam pertemuan ke-23 KBMN.
Bagi penulis pemula menghasilkan karya sebuah buku memerlukan kerja keras dan semangat. Untuk memasukkan atau menawarkan penerbitan kepada penerbit besar jelas sangatlah sulit. Penulis pemula harus bersaing dengan penulis besar dan ternama. Penerbit besar disebut juga penerbir mayor.
Namun demikian kini ada solusi. Penulis pemula dapat menerbitkan buku pada penerbit indie atau independen. Ini dapat menjadi pilihan yang menarik jika para sahabat ingin mengontrol proses penerbitan dan distribusi buku secara mandiri.
Sebelum munculnya penerbit indie, penerbit yang ada hanya penerbit mayor seperti Gramedia, Grasindo, Erlangga, Elex media, Andi, dan beberapa penerbit lainnya.
Cara kerja penerbit mayor dimulai dengan melakukan seleksi naskah. Hal ini dilakukan agar naskah yang akan diterbitkan benar-benar berkualitas. Oleh karena itu, naskah yang dikirim kepada penerbit mayor tidak serta merta diterima. Penerbit harus memperhitungkan untung rugi karena memiliki orientasi bisnis. Penerbit mayor harus memperhitangkan pasar
Seleksi naskah pada pnerbit mayor sangat ketat dan kompetitif. Tahap ini merupakan tantangan besar bagi seorang penulis agar bisa menembus penerbit mayor. Penulis harus berupaya membuat naskah terbaiknya dan mengirimnya ke beberapa penerbit sam[ai bisa diterima. Persaingan yang ketat itu akan menghadapkan penulis pada fakta bahwa penolakan akan menjadi pengalaman sehari-hari. Andaipun naskah diterima, proses penerbitan akan memakan waktu yang lama.
Dewasa ini muncul penerbit penerbit indie yang dapat mengakomodir dan menampung karya tulis para penulis pemula. Naskah yang dikirim kepada penerbit indie pasti diterima dan dterbitkan. Di samping itu, penerbitan lebih cepat dan mudah. Biaya penerbitan bervariasi dan sangat tergantung ketentuan dan fasilitas penerbitan. Penerbitan atau cetak ulang dan ongkir ditanggung penulis. Dalam hal pemasaran, penulis menentukan sendiri harga buku dan memasarkan buku secara mandiri.
Jika proses penerbitan pada penerbit mayor mencapai tahunan penerbit indie dapat menerbitkan buku dalam hitungan bulanan. Ini tentu bukan berarti penerbit indie itu lebih baik dari penrebit mayor. Kedua jenis penerbit itu memiliki kelebihan dan kekurangan.
Bagi penulis pemula yang baru pertama kali akan menerbitkan buku, bisa dicoba mengawali di penerbit indie. Jika bukunya cepat terbit akan menjaga semangat menulis. Penerbit Indie dapat dianggap sebagai wadah pembangun semangat dan konsistensi dalam menulis.
Untuk masuk ke penerbit mayor penulis harus terus meningkatkan kemampuannya, mengembangkan keterampilannya, atau melakukan upgrade atas keterampilan menulisnya.
Bagi penulis pemula tentu penerbit indie menjadi solusi untuk bisa mewujudkan impian memiliki buku karya sendiri. Memang kalau di penerbit indie, kita perlu keluar biaya-biaya untuk mendapat fasilitas penerbitan, atau jika ingin cetak ulang.
Tapi itu memang konsekuensi dari penerbitan tanpa seleksi, sehingga biaya penerbitan menjadi tanggung jawab penulis untuk mendapat fasilitas penerbitan yang memuaskan.
Dalam proses penerbitan melalui penerbit indie kerap ditemukan sejumlah kasus yang menjadi hambatan penulis pemula. Salah satunyabiaya yang mahal sehingga harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk menerbitkan buku. Ada juga penerbit yang menawarkan biaya murah atau mungkin tetapi dalam proses selanjutnya menjadi mahal.
Kasus lainnya penulis tidak memiliki kejelasan tentang proses penerbitan naskahnya walaupun telah dikirimkan berbulan-bulan. Beberapa penerbit kerap melakukan perubahan ketentuan dan tidak sesuai dengan perjanijian awal. Masih banyak lagi kendala yang dihadapi penulis pemula dalam menerbitkan hasil karyanya.
Sebagai tips, berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan penerbit indie
- Biaya penerbitan
- Fasilitas penerbitan yang di dapat penulis
- Batas maksimal jumlah halaman
- Ketentuan dan Biaya cetak ulang
- Apakah dapat Master PDF
- Jumlah buku yang didapat penulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar